Senin, 13 Juni 2011

Teori Belajar yang melandasi Media Powerpoint

Media merupakan salah satu kompunen penting dalam proses komunikasi. Model Berlo yang dikenal dengan model SMCR, kepanjangan dari source (sumber), Message (pesan), channel (saluran atau media), reserver (penerima). Menurut model Berlo, Saluran atau media berhubungan dengan panca indra: melihat, mendengar, menyentuh, membaui dan merasai (Mulyana, 2007:163)

Menurut Dale dalam Arsyad (2010: 10) memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya sekitar 12%. Berdasarkan pernyataan ini, penyampaian pesan pembelajaran harus lebih banyak melibatkan indera pandang siswa dibandingkan dengan indera dengar atau indera lainnya.

Media yang melibatkan indra pandang lebih baik dari hanya melibatkan indra dengar saja, sebagaimana Silbermen (2007:2) menyebutkan bahwa ada perbedaan kecepatan bicara pengajar dengan tingkat kecepatan kemampuan siswa mendengarkan. Dimana kebanyakan guru berbicara kurang dari 100-200 kata per-menit. Namun berapa banyak kata yang dapat ia dengar, ini tergantung kosentrasi siswa itu, bila siswa betul-betul kosentrasi ia dapat mendengarkan antara 50 – 100 kata per menit.

Berdasarkan teori komunikasi Berlo dan pendapat Dale serta Silberman diatas, maka untuk meningkatkan hasil belajar siswa perlu mengunakan media yang banyak melibatkan indra pandang dibandingkan indra dengar saja. Oleh karena itulah penulis dalam pengembangan bahan ajar modul ini disertai dengan media visual berupa powerpoint.